Wednesday, September 2, 2015

Prabu Chupa Cups



Sex : Female
Jenis : Persian
Warna : Black Tortie and white (ICA/FIFe)
DOB : Desember 2015
Kategori/Biaya Adopsi : Show Quality 
Kisaran biaya show quality bisa cek di http://prabucats.blogspot.com/2013/05/berapa-harga-kucing-persia-di-indonesia.html

Ped ICA-LO 
Line : Sire (Maradan x Canastalion) , Dam  (athelstone x ), Good bloodline!
Keterangan lain
- telinga kecil
- badan besar
- sifat sangat manja, sweet
- sudah 2x heat/beger
untuk yang serius,

Notes :
- pastikan memang sanggup utk pelihara kucing, jgn sampai nanti kucingnya dijual ketika sdh tak sanggup
- yg tidak masuk kriteria adopter kami : yg buka jasa pemacakan, atau reseller kucing. Mhn maaf ya...
- tidak ada foto/video, diutamakan untuk datang lihat langsung.
- kami agak selektif memilih adopter. Mhn maaf sblmnya kl nanti bakal banyak ditanya2 dulu. (Sekedar mau memastikan kl kucing kami berada di tangan orang yg tepat ��)
- lebih diutamakan adopter yg blm punya kucing, atau hanya ada 1 kucing (ped) dirumah.
Thanks

0811 866 2060 (whatsapp)

(Pin BB 768D1E8C)
Mohon add pin BB khusus untuk calon adopter yang serius saja
dikarenakan kontak BBM sudah terlalu banyak.

Tuesday, September 1, 2015

Prabu Toreador

Prabu Toreador (foto diambil oktober 2013)








Sex : Male
Jenis : Persian
Warna : black and white bicolour persian
DOB : 15 April 2013
Kategori/Biaya Adopsi : Breed Quality / Pet Quality (tanpa ped) 
Kisaran biaya show quality bisa cek di http://prabucats.blogspot.com/2013/05/berapa-harga-kucing-persia-di-indonesia.html


sire : Prestega Svhonder of Prabu
dame : CH Ganswed Angel d'Maria of Prabu
Keterangan lain
- telinga kecil
- mata besar, warna deep
- sifat sangat manja, sweet
untuk yang serius,

Notes :
- pastikan memang sanggup utk pelihara kucing, jgn sampai nanti kucingnya dijual ketika sdh tak sanggup
- yg tidak masuk kriteria adopter kami : yg buka jasa pemacakan, atau reseller kucing. Mhn maaf ya...
- tidak ada foto/video, diutamakan untuk datang lihat langsung.
- kami agak selektif memilih adopter. Mhn maaf sblmnya kl nanti bakal banyak ditanya2 dulu. (Sekedar mau memastikan kl kucing kami berada di tangan orang yg tepat ��)
- Toreador sebelumnya kami rescue dari adopter yang abuse kepada kucing, kami hanya akan berurusan dengan calon adopter yang benar-benar akan menyayangi toreador. Toreador kami keep by default, hanya akan melepas ke selektif adopter.
- lebih diutamakan adopter yg blm punya kucing, atau hanya ada 1 kucing (ped) dirumah.
Thanks

0811 866 2060 (whatsapp)

(Pin BB 768D1E8C)
Mohon add pin BB khusus untuk calon adopter yang serius saja
dikarenakan kontak BBM sudah terlalu banyak.

Wednesday, July 22, 2015

5 Tips Memilih Kucing Kualitas Show untuk Pemula

Susah-susah gampang memilih kucing-kucing terbaik kualitas show atau kontes. Beberapa bahkan tak sabar untuk membeli kucing impor secara langsung, walau sebelumnya tidak memiliki pengalaman merawat kucing.

Mengapa harus kucing kualitas show? pernah kami bahas disini http://prabucats.blogspot.com/2015/07/harga-kucing-yang-relatif.html

Susahnya adalah, urusan dengan cattery bukanlah semata urusan jual-beli, cattery yang memiliki reputasi tidak pernah memberikan kucing-kucingnya kepada sembarang orang. Bagi mereka urusan adopsi adalah urusan sakral, calon adopter di seleksi secara ketat dan lebih banyak yang ditolak. Hal ini pernah kami singgung di tulisan sebelumnya http://prabucats.blogspot.com/2015/07/bloodline-kucing.html

Maka saran kami adalah...

Pertama, beli kucing pertama dari cattery Indonesia yang memiki reputasi baik, jangan impor dahulu. Berikut ini adalah alasan-alasannya

- Membeli kucing import bagai beli kucing dalam karung, apalagi untuk pemula. Kita belum memiliki pengetahuan tentang cattery-cattery di luar sana. Sudah banyak kasus scam alias penipuan. Uang sudah di transfer, kucing tidak pernah dikirim. Hiii ngeri...

- Penipuan lain yang mungkin terjadi adalah dikirimnya kucing yang kualitasnya tidak memadai, bahkan cacat atau penyakitan. Hal ini sudah sering terjadi. Dikarenakan minimnya pengetahuan kita.

- Penipuan jenis lain : beda kucing antara yang difoto dan dikirim. Ini pun sudah sering terjadi. Keuntungan adopt dari cattery Indonesia adalah, kucingnya bisa dilihat secara langsung. Semua lebih transparan.

- Kualitas. Untuk catlover pemula, tentunya belum dikenal kiprahnya di dunia kucing, tidak mungkin mendapat kepercayaan untuk diberikan kucing dengan kualitas bagus. Karena semua butuh proses. Daripada mahal-mahal keluar biaya untuk kucing import dengan kualitas biasa saja, kucing kualitas show dari cattery Indonesia masih lebih baik.

- Jangan merusak nama baik Indonesia. Untuk yang belum pernah pelihara kucing, sebaiknya latihan dahulu pelihara kucing selama 1-2 tahun. Yang ditakutkan adalah, ketika menggunakan kucing impor untuk coba-coba, ternyata kaget dengan susahnya perawatan, mahalnya biaya-biaya makanan, kemudian bosan, maka kucing impor tersebut dengan mudahnya dijual. Alhasil nama baik Indonesia menjadi tidak dipercaya lagi oleh cattery-cattery dari luar. Karena mereka semua tidak suka kucingnya di jual lagi ke pihak lain.


Kedua, ikuti Diklat Dasar Cattery dari ICA

Beruntung kita hidup di Indonesia. Sepertinya hanya di Indonesia, yang ada diklat untuk catlover. Disini dengan mudah kita belajar ilmu genetika, pola warna, dan bahkan akhir-akhir ini disertai dengan belajar grooming. Karena di negara-negara lain harus belajar hal ini secara otodidak.

Disini kita juga mendapatkan dasar-dasar kualitas kucing, jadi membantu kita untuk mengetahui kualitas seekor kucing. Rugi kalau tidak mengikuti Diklat Dasar ini, karena mengikuti diklat dasar juga sebagai syarat untuk menjadi cattery ICA.

Jadwal diklat dasar cattery bisa dicek disini http://www.cattery.co.id/events/


Ketiga, mengikuti kontes internasional minimal selama satu tahun penuh

- Sebanyak apapun buku yang dibaca, konsultasi dengan expert, website-website bahkan jurnal yang dibaca, tidak akan bisa menggantikan experience dalam mengikuti show selama satu tahun penuh. Ikut show ya, bukan menonton show...

- Teori akan sempurna dengan praktek. Dengan mengikuti show selama satu tahun penuh, kita akan memiliki kemampuan menilai kualitas kucing dengan baik. Dengan ini kita tidak akan bisa ditipu oleh breeder-breeder yang tidak jujur. Kami sendiri pun pernah mengalami, membeli kucing dengan rahang underbite, namun di klaim sang breeder dengan kualitas show. Dengan sering mengikuti show, selama satu tahun penuh, kita akan relatif terhindar dari hal seperti ini.

- Dengan rajin mengikuti show, tentu kita akan memahami tentang bloodline kucing yang bagus. Akan mengetahui cattery-cattery di luar sana yang bagus. Juga akan tahu tentang cattery-cattery luar yang memiliki reputasi baik dan buruk, atau bahkan penipu. Tentu ini akan mengurangi berbagai risiko ketika kita akan impor nanti.

- Dengan rajin mengikuti show di ICA atau CFA, maka kita sejatinya sedang membangun reputasi dan kepercayaan para breeder untuk memberikan kucing yang terbaik. Konsistensi kita akan dinilai, begitu juga perkembangan kita, dan lain-lain. Ini semua akan menjadi pertimbangan.

- Jangankan minta ke cattery luar untuk kucing yang bagus, untuk cattery Indonesia yang baik pun biasanya tidak akan memberikan kucing kualitas kontes kepada pemula. Semuanya butuh proses. Tapi untuk cattery Indonesia, relatif lebih mudah. Dengan sudah mengikuti Diklat Cattery, biasanya akan memberikan kucing kualitas show. Cattery luar? jangan harap...


Keempat, Pilih Cattery yang tepat, yang mau dan mampu menjadi mentor

- Untuk cattery lokal, wajib datangi! Yang mau kita pelihara adalah kucing yang tidak murah, apalah arti tiket pesawat, bensin dan sebagainya. Toh hitung-hitung bisa sekalian silaturahmi. Tapi pastikan memang sudah minat serius dengan kucing di cattery tersebut, jangan kita membuang-buang waktu cattery tersebut, karena kurang etis. Kalau cattery luar memang agak susah untuk lihat langsung.

- Lihat secara langsung kondisi kucingnya. Cattery yang memiliki reputasi bagus, kucing-kucingnya terlihat sehat, bersih, gemuk-gemuk, bahagia. Akan terlihat jelas bedanya jika kucing-kucingnya kusam bulunya, mukanya suram, murung terlihat tidak bahagia. Ingat, cattery tempat kita adopt adalah calon mentor, pilih calon mentor yang terbukti bisa membuktikan perawatan kucingnya dengan baik.

- Breeding Program. Lihat bloodline parent stock, tidak mesti harus import ya... Tapi cattery yang memiliki reputasi bagus pasti disiplin dengan bloodline. Tidak asal breeding, dan selalu memperbarui serta memperbaiki bloodline.

- Gelar Parent Stock. Jika di cattery tersebut ada kucing bergelar GC NW atau GC RW, bisa dipastikan memiliki parent stock import yang baik. Karena gelar tersebut hanya bisa didapat di luar Indonesia, dan tentunya cattery luar tidak akan mudah mempercayakan kucing-kucing dengan gelar tersebut. Ada juga kucing gelar GC DW, berarti cattery tersebut juga memiliki parent stock baik, dan care dengan penampilan kucing karena pasti rajin mengikuti show di Indonesia (atau di international division). Atau minimal gelar GC sudah relatif baik. Walau belum tentu semua yang belum bergelar itu tidak baik, tapi dengan adanya gelar relatif lebih terbukti karena melibatkan penilaian juri.

- Lihat konsistensi hasil breedingnya. Apakah baik, atau meleset jauh dari parent stock nya. Bagaimana prestasi anak-anak kucing hasil breedingnya (bukan parent stock importnya) ketika kontes?

- Komitmen untuk membimbing. Terbuka untuk diskusi dan lain-lain. Atau mungkin untuk mengajari grooming. Tentunya grooming dasar untuk perawatan sehari-hari, untuk grooming show biasanya cattery akan mengadakan kursus tertentu, atau merekomendasikan kursus. Termasuk sharing masalah bloodline, program breeding, genetik, fenotip, perawatan dan kesehatan kucing, serta semua hal lainnya.

- Untuk adopt dari cattery luar biasanya orang kita selalu tergiur nama besar. Ada benarnya juga, namun tetap perhatikan kualitas kucingnya. Both bloodline and fenotipe are important!


Kelima, bersabar!

- Walau budget untuk impor kucing ada, bersabarlah... Karena kunci sukses cattery adalah bersabar.

Oke, sudah dapat nih cattery idaman saya. tapi selalu tidak ada kucing available? alasannya di keep semua? padahal sepertinya ada yang available?

- cattery dengan reputasi bagus memang hampir tidak pernah ada available. Kalaupun ada, cepat sekali adopted

- alasan di keep semua, bisa jadi benar, bisa jadi tidak. Mungkin karena mereka belum percaya sepenuhnya dengan kita. Termasuk kalau ada yang available. Pengalaman di Prabu Cattery sendiri, ketika memajang kucing available bisa dengan waktu yang lama. Bukan karena tidak ada calon adopter, tapi beberapa calon adopter yang meminati masih belum sesuai kriteria kami. Kalau kejadiannya seperti ini, kita harus bersabar untuk meyakinkan cattery nya..

- Nah, kalau memang belum ada yang available, dan cattery nya sudah sreg dengan kita, biasanya selalu mengakhiri percakapan dengan "keep in touch". Kalau begitu ya berarti memang harus bersabar menunggu. Percayalah, menunggu sampai 1 tahun sekalipun worth it. Pengalaman kami dulu menunggu Don Jon adalah 1,5 tahun, Chilli 1 tahun.


Sekian sharingnya, semoga berguna :)

Sunday, July 19, 2015

Bloodline Kucing

Ocehan santai dari suami, saya coba share jadi tulisan...
karena banyak benarnya :D
Selamat menikmati,

Merunut bloodline kucing-kucing dah kayak merunut sanad... Beberapa cattery legendaris di luar sana sudah pensiun, bahkan breedernya sudah wafat. Jejak digital (website atau dicari via Google) pun tidak ada, cattery-cattery yang aktif tahun 80-an atau awal 90-an. Namun kiprah mereka dilanjutkan oleh generasi para "Tabi'in" yang masih memelihara "sanad"-nya.

Para "Tabi'in" ini tentu saja bawa level sanad yg beda2, dari mulai shahih, hasan, dhaif, palsu, ahad, dll. Kita harus cek ricek lagi seberapa dekat sang "Tabi'in" ini dengan generasi "sahabat" awal. Riset sanad dengan teliti. Makin dekat para "Tabiin" ini dengan para "Sahabat", maka kemungkinan dititipkan kucing dengan kualitas yang bagus makin terbuka.

Seperti kata pepatah, air makin jernih, murni dan bagus ketika semakin mendekati sumbernya.

Para "Tabi'in" dan "Salafusshalih" ini juga mengembangkan ilmunya, sesuai perkembangan zaman.. Sehingga kita mengenal 4 imam mazhab, juga imam bukhari, imam muslim, hingga ahli tasawuf imam ghazali.

Sama seperti di dunia kucing, dengan sumber yg sama, akhirnya mengembangkan dan fokus di dunia nya masing-masing. Ada yg fokus di warna black, ada yg fokus warna white, ada yg fokus pola tabby, pola bicolor, warna silver/chincilla, himalaya, hingga exotics...
Masing2 memiliki kelebihan. Ada yg punya kelebihan di mata yg besar, bulat dan open. Ada yg kelebihannya di telinganya yg bulat, kecil, dan jauh. Ada yg kelebihan di badannya yg besar, cobby. Ada yg kelebihannya di hidung yg pesek ekstrim. Ada juga yg ekornya pendek, coat yang lebat dll...

Terkadang kita yang awam ini, tidak paham dengan kondisi para generasi awal, generasi "Sahabat". Para "Tabiin" ini berjasa besar, sehingga kita tidak perlu repot-repot lagi belajar ke kitab-kitab asli, merunut mana yang shahih, bagus, dan lain-lain. Sebagaimana Imam bukhari, mereka telah men-"shortcut" dan meracik itu semua menjadi sesuatu yang lebih simple, dan sesuai dengan zaman kita. Hingga "karya" yang dihasilkan para "Tabiin" lebih mudah, lebih applicable, lebih lengkap, lebih sesuai zaman...

Sudah pasti kalau kita me-"racik" sendiri karya-karya para "Sahabat", hasilnya tidak akan sebagus racikan para "Tabi'in" itu. Banyak faktor penyebabnya, misalnya kemampuan, pengalaman, faktor kedekatan dan lain-lain. Intinya adalah, generasi kita sudah tidak perlu repot-repot meracik dari sumber awal dulu... karena sudah disempurnakan oleh generasi "Tabi'in"

Tradisi lainnya juga sama. Persis seperti tradisi para ulama, kita semua tentu ingat ketika Imam Syafii muda ditolak menjadi murid oleh Imam Malik. Begitu juga di dunia cattery, para "Tabi'in" tidak mudah untuk mempercayakan sanad nya ke orang lain. Sangat selektif memilih "murid". Maka di dunia cattery saya bilang bahwa hukum "Pembeli adalah raja" tidak berlaku disini. Cattery adalah raja sesungguhnya.

Bukan hanya raja, tapi cattery adalah guru dan juga mentor. Ini khusus cattery-cattery yang sangat peduli dan menjaga bloodline. Mereka akan pemilih, untuk memberikan kucingnya. Karena sama dengan mempercayakan "sanad". Makanya kita harus hati-hati berhadapan dengan cattery seperti ini, pendekatan ekonomi (jual-beli) akan gagal. Karena mereka sudah "beyond duit"...

Tapi ketika mereka puas alias "ridho" dengan muridnya, semuanya akan dikasih. Yes, SEMUA. Tidak ada rahasia lagi antara guru dan murid. Tapi tentunya butuh proses, butuh waktu, butuh pembuktian. 

Terkait artikel sebelum ini, http://prabucats.blogspot.com/2015/07/harga-kucing-yang-relatif.html kini menjadi jelas mengapa ada kucing yang harganya relatif mahal... Karena menjaga bloodline. Contohnya seperti si Cinema's Don Jon, yang membawa bloodline Artemis yang sudah langka sekali. 

Saya berharap, cattery-cattery di Indonesia, terutama yang muda-muda dan baru-baru, agar serius memikirkan urusan bloodline ini. Tidak asal beli dan breeding kucing. Baik dari cattery Indonesia apalagi impor. Fokus di program breedingnya, tidak terlalu terpengaruh dengan hiruk pikuk catshow... 

Fokus di program breeding, misalnya mau fokus di persia warna red. Cari cattery yang punya line warna red terbaik. Mau kucing red yang mata-nya belo, cari line dengan mata belo, kemudian cari cattery yang menjaga "sanad" line belo tersebut. Mau hasil breeding kucing-kucing berbadan besar? cari line yang kuat di badan dan boning yang bagus, kemudian cari cattery yang sesuai. Begitulah pendekatan dalam mencari parent stock baru... 

Jangan "mata kucing"-an, setiap lihat kucing bagus main sikat hehe.. Setiap kucing tidak ada yang sempurna. Misalnya kita punya kucing bermata belo, tapi badan kecil, maka cari tambahan kucing baru yang berbadan besar. Untuk saling menutup kekurangan. Disitulah seni breeding :)

Sekali lagi, cattery tempat kita adopt/beli kucing adalah yang akan menjadi mentor/guru kita. Jangan sampai salah memilih cattery (baik lokal ataupun di luar), apalagi cuma karena tergiur harga murah.. Karena memang yang "mahal" ini ilmu-ilmu dari mentor.. Mahal-murah akan menjadi relatif nantinya, percayalah :)

Terakhir, saya berharap di Indonesia nanti akan terlahir jenius-jenius baru di dunia perkucingan, menciptakan suatu "mazhab" baru di dunia perkucingan, yang akan menjadi tren di seluruh dunia. 

Amin-kan dong :)
Semoga berguna

PS : 
tulisan ini diperuntukan untuk yang sudah advance, bagi yang masih pemula, disarankan untuk
1. ikut diklat cattery dari ICA
2. Memiliki  paling tidak satu kucing show dari cattery yang dipercaya mau dan mampu menjadi mentor
3. Mengikuti show setidaknya satu season penuh
Dengan 3 hal itu setidaknya akan lebih memahami tentang kualitas kucing, dan komitmen untuk memeliharanya :)

Thursday, July 9, 2015

Harga Kucing yang relatif

Harga Kucing itu relatif,

Begini ceritanya...

Beberapa minggu terakhir, Prabu Cattery banyak berhubungan dengan calon adopter, dikarenakan ada beberapa kucing yang available (link ada disini jual kucing ). Sebagaimana cattery pada umumnya, banyak calon adopter pemula yang masih kaget dengan mahalnya biaya adopsi kucing. Tentunya mereka juga akan kaget ketika tahu mahalnya biaya perawatan kucing di cattery sehari-hari. Pernah juga kami tulis disini http://prabucats.blogspot.com/2014/03/mengapa-harga-kucing-ras-mahal.html

Sekedar berbagi pengalaman, kami pun pernah dalam posisi yang sama. Ketika baru mencari kucing kami yang pertama. Dengan pengalaman tersebut, maka tulisan ini ada, untuk berbagi :)

  • Saya sanggupnya pelihara pet atau breed quality saja, sepertinya masih kemahalan untuk kucing show
Bisa benar, bisa tidak. Jika tujuan kita pelihara kucing hanya untuk satu ekor saja, dan kucing di steril (neuter/spay) tentunya tidak masalah. Namun apabila ada niat breeding atau akan mengawinkan kucing tersebut kedepannya, atau malah ada niat menjadi cattery, maka akan ada sedikit permasalahan. 

Mengapa kami anjurkan untuk pelihara kucing kualitas show? karena akan terbukanya kesempatan menjadi cattery.

Mengapa harus menjadi cattery?

- Pertama, kita akan tertib breeding. Mengikuti standarisasi asosiasi kucing internasional seperti CFA dan FIFe/ICA

- Kedua, anakan yang dihasilkan relatif lebih baik kualitasnya. Karena indukannya show quality

- Ketiga, ketika bertemu masalah overpopulasi, akan lebih mudah untuk mencari adopter. Karena asumsi kucing-kucing yang dihasilkan bagus-bagus karena induk show quality. Bayangkan dari kucing sepasang kita akan beranak-pinak menjadi puluhan.

- Keempat, harga jual kucing yang relatif bagus ketika ada anakan. 

Mengapa peduli-kan harga jual? Materialistis sekali cattery?
Percayalah, biaya perawatan kucing masih selalu lebih mahal dari harga jual kucing. Paling tidak hobi kita ini bisa membiayai dirinya sendiri, untuk pembelian makanan kucing, vitamin kucing, vaksin, gaji cattery boy/girl, obat-obatan, grooming, listrik ac dan blower, biaya show dan lain-lain.

Justru kami sedih melihat teman-teman yang pada akhirnya harus menjual kembali kucingnya, karena tidak ada biaya untuk merawatnya. Hal ini menjadi satu faktor mengapa kita lebih baik untuk menjadi cattery resmi

  • Di forum-forum internet banyak yang jual kucing lebih murah, mengapa saya harus beli di cattery resmi seperti Prabu?
- Bebas penipuan. Tentunya sedang marak penipuan online, sudah banyak yang jadi korban. Hampir semua cattery resmi jelas penampakannya, alamatnya, orang-orangnya. Bisa ditemui di catshow-catshow besar. 

- Kesehatan dan perawatan yang terjamin. Tentunya kita menginginkan kucing yang akan menjadi anggota keluarga, berinteraksi dengan anak-anak, dengan kita, dan orang-orang dirumah. Bagaimana jika kucingnya mengidap penyakit? virus, bakteri, kutu, dan lain-lain. Untuk beli dari cattery resmi tentunya lebih terjamin, apalagi yang rajin mengikuti show/kontes. 

- Karakter kucing. Di cattery-cattery resmi cenderung memiliki karakter kucing yang lebih ramah dan manja. Karena interaksi dan perhatian yang intens setiap hari. Di Prabu Cattery sendiri, semua kucing pasti akan menghampiri manusia yang mendekat. Juga sangat patuh, tenang dan menurut ketika harus dimandikan dan dikeringkan.

- After Sales. Ketika membeli kucing dari cattery resmi, tentunya jaminan untuk konsultasi berkesinambungan dari expert yang lebih diakui. Karena banyak di dunia online yang hanya sekedar menjual kucing, tapi ketika ditanya-tanya tentang perawatannya, sang penjual tidak paham apa-apa. Pada akhirnya harus "mengganggu" cattery resmi dengan menjadi tempat bertanya, walau tidak beli dari cattery resmi tersebut. Tentunya tidak semua cattery resmi berkenan untuk ditanya-tanya dengan selain oleh adopter-nya sendiri.

- Bimbingan. Ada beberapa cattery resmi, seperti Prabu tentunya, yang terbuka dan support kepada adopter. Dibimbing hingga menjadi cattery resmi juga, dibimbing tentang cara perawatan yang baik, tentang bloodline dan lain-lain, Bahkan merekomendasikan import kucing dari cattery yang terbaik. Karena kami ingin adopter kami juga maju. Ketika adopter maju, dapat line bagus, tentunya kita tidak melulu harus impor kucing. Bisa tukar line dengan adopter. 

Maka mahal-murah menjadi relatif. 

  • Oke, saya tertarik beli kucing dari cattery resmi, lalu mengapa harga adopsi di cattery resmi beda-beda? Saya mau beli yang murah saja bagaimana?
Sekali lagi mahal-murah menjadi relatif...

- Seperti kata pepatah, ada harga ada rupa. Tentunya beda antara yang indukannya impor, dengan lokal. Kualitas anakan, jalur bloodline juga pasti beda. Perawatan maksimal dengan yang seadanya juga beda. Kualitas makanan, vitamin, catroom, juga beda. 

- Tidak semua cattery resmi terbuka untuk membimbing adopternya.

- Kualitas berbicara. Misalkan kita beli kucing betina, normalnya akan mengalami 6-7 kali lahiran seumur hidupnya. Misalkan satu kali lahiran rata-rata ada dua ekor bayi kucing, maka satu kucing betina akan memiliki anak kucing 12-14 ekor selama hidupnya. Bayangkan kalau cuma perbedaan harga induk yang sebenarnya tidak terlalu besar, akan mempengaruhi kualitas 12-14 ekor anakan... 

Bahkan ketika selisih harga induknya senilai satu ekor anak kucing pun, worth it untuk dikejar. Karena pengaruhnya akan ke 12-14 ekor anakan. Apalagi kalau kucing jantan, yang akan kawin ke beberapa betina, akan mempengaruhi puluhan anakan yang akan kita hasilkan nanti. Kualitas anakan kita nanti tentunya akan berpengaruh ke : lebih mudah mencari adopter, harga jual yang lebih baik. 

Sekali lagi, kejarlah kualitas. Jangan terlalu memperhatikan harga yang sebenarnya menjadi relatif dan hanya beda sedikit. Apalagi akan mempengaruhi kualitas semua anakan kita nanti. 

Kejar kualitas ini juga berlaku untuk kucing impor. Tidak semua kucing impor mesti bagus, banyak juga yang kalah dengan kucing anakan Indonesia. Beberapa catlover bernafsu untuk impor kucing, dengan harga yang tidak murah. Wajar, kami pun pernah mengalami. Menurut hemat kami, dengan biaya yang sangat mahal untuk impor, bukankah lebih baik memilih dan membeli kucing-kucing yang benar-benar bagus saja? Lebih baik bersabar...

Sama seperti di Indonesia, lebih baik bersabar untuk menunggu anakan-anakan dari cattery resmi yang sudah kita percaya. Daripada harus "berjudi" dengan membeli kucing dari tempat yang belum kita kenal.

- Penyesalan akan muncul belakangan. Setelah terbiasa dengan catshow, kontes, dan lain-lain, maka tentunya kita akan selalu menginginkan kucing yang the best. Sementara kemampuan kita memelihara kucing terbatas, tidak mungkin pelihara kucing dengan jumlah banyak. Akhirnya terpaksa harus menjual kucing-kucing lama yang kualitasnya dianggap biasa-biasa saja, yang kita beli hanya karena lebih murah saja. 

Percayalah, rasanya sangat tidak enak untuk menjual kucing-kucing lama. Selain karena tidak enak dengan cattery tempat kita membeli dulu, tentunya kita juga sudah terlalu sayang dengan kucing yang sudah kita pelihara lama. So, sebelum itu kejadian, dari pengalaman kami lebih baik pelihara yang bagus sekalian dari awalnya.


Penutup

Sekali lagi kembali ke tujuan kita pelihara kucing. 

- Kalau untuk sekedar pelihara dirumah tanpa niat untuk dikawinkan atau breeding, beli kucing kualitas pet/breed saja sudah cukup. Tapi tetap di cattery resmi, mengingat pertimbangan-pertimbangan seperti yang telah ditulis diatas. Daftar cattery resmi bisa cek di http://www.cattery.co.id/gallery-cattery/

- Jika ada niat breeding, atau malah menjadi cattery, tahan diri untuk hanya beli yang show quality dari cattery yang terpercaya. Lebih baik menunggu untuk mendapatkan yang terbaik.

- Jika ada niat breeding, juga menjadi cattery, tapi terkendala dengan budget, sebaiknya memang menabung dahulu. Jangan paksakan beli yang sesuai budget, karena ditakutkan akan menyesal di kemudian hari.

- Untuk yang masih pemula, bisa dibaca lengkap semua link yang terlampir diatas, untuk contekan harga kucing bisa kesini http://prabucats.blogspot.com/2013/05/berapa-harga-kucing-persia-di-indonesia.html 

Semoga tips-tips nya bermanfaat,
Ied Mubarak, Taqabbalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir batin, selamat berkumpul bersama keluarga
Salam hangat dari Prabu Cattery

Wednesday, July 1, 2015

Prabu Adele

Ini Prabu Adele. Awalnya mau di keep, tapi pada akhirnya harus dilepas. Breed Quality. 
Bloodline Maradan, Canastalion, Parti Wai ex.






Sex : Female
Jenis : Exotic
Warna : Tortie
usia : 10 bulan


0811 866 2060 (whatsapp)
(Pin BB 768D1E8C)

😘

Monday, June 29, 2015

Prabu Rembulan

Ada juga beberapa kucing yang for some reason akhirnya jadi breed quality..
Contohnya si Prabu Rembulan ini. Coatnya yg tebal, badan berisi, short body, muka bulat, nose nya bagus banget, telinga sangat kecil, colornya bagus.
Bakal bagus banget kalau dikawinkan dengan jantan van/harlequin yg matanya besar. Namanya seni breeding, tidak ada kucing yg sempurna. Jadinya harus saling mengisi deh ;)






Sex : Female
Jenis : Exotic
Warna : Black Tortie and white / calico
usia : 11 bulan
Kategori/Biaya Adopsi : Breed Quality 
0811 866 2060 (whatsapp)
(Pin BB 768D1E8C)

smile emoticon

Monday, June 1, 2015

Suatu kehormatan, Prabu Cattery didatangi oleh salah satu pemilik cattery terbaik di dunia

Pada season 2013-2014, mereka finish nomor satu (Desi) dan nomor dua (Valentino) berturut-turut. Belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah di CFA. Di season ini lebih "gila" lagi, dapat 5 National Winner (NW) dalam satu season. Salah satu kucing mendapat double NW pada kelas kitten dan championsip sekaligus dalam satu season, dua kucing lainnya mendapatkan gelar Breed Winner (BW). Fantastis!

Alhamdulillah Prabu Cattery dipercayakan salah satunya, GC NW BW Cinema's Don Jon of Prabu. Pertama kami menyatakan siap untuk Don Jon, posisi nya masih di nomor 46 masih jauh dari potensi mendapat gelar NW. (hanya 25 kucing teratas yang mendapat gelar NW, dan kucing terbaik pada divisinya yang mendapat gelar BW). Kami mengikuti update show demi show, salip menyalip peringkat, hingga Don Jon akhirnya bisa mengamankan gelar NW. Gelar BW baru didapat pada show terakhir di season lalu, mendebarkan sekali, menyalip pada tikungan akhir. Connie, you were awesome!

Beberapa teman mengatakan bahwa ini adalah kucing dengan gelar National Winner (juga gelar BW) pertama di Indonesia. Tapi kami tidak begitu peduli dengan gelar, kami hanya menyukai kucingnya, dan sangat membutuhkan Don Jon dalam program breeding Prabu Cattery ke depan. Mata sangat besar (odd eyes buat bonus hehe), hidung sempurna, badan besar, dan coat yang sangat lebat.

Tak hanya sampai disitu, kami pun mendapatkan kehormatan dengan kedatangan mereka secara langsung ke Jakarta. Pertama kali buat mereka ke Indonesia. Juga pertama kali buat mereka untuk melepas kucing di luar Amerika. Dan mereka sangat menyukai Indonesia. Iya doong...

Dan yang paling membuat gugup adalah ketika mereka mengunjungi Prabu Cattery. Tentunya kami takut kalau standarisasi di Prabu, masih jauh dibawah standar mereka. Tapi ternyata mereka senang. Dennis suka dengan konsep catroom kami di lantai 1, dan Connie merasa nyaman dan senang berada di catroom lantai 2. Thanks God!

Terima kasih Connie, Dennis, Blake, atas kepercayaannya kepada kami, dan waktu-waktu berharga disini, serta sharing pengalamannya. BIG Thank You! hope you enjoy indonesia













Our new family member, GC NW BW Cinema's Don Jon of Prabu

Our new family member, GC NW BW Cinema's Don Jon of Prabu






Tuesday, May 12, 2015

Prabu Karim Benzema, kitten show



Sex : Male
Jenis : Persian
Warna : Black and White Bicolor
usia : 2,5 bulan
Kategori/Biaya Adopsi : Show Quality 
Kisaran biaya show quality bisa cek di http://prabucats.blogspot.com/2013/05/berapa-harga-kucing-persia-di-indonesia.html

Ped ICA-LO 
Line : Sire (Maradan x Canastalion) , Dam  (Parti Wai ex x), Good bloodline!
Keterangan lain
- telinga kecil
- sifat sangat manja, sweet
untuk yang serius,

0811 866 2060 (whatsapp)

(Pin BB 768D1E8C)
Mohon add pin BB khusus untuk calon adopter yang serius saja
dikarenakan kontak BBM sudah terlalu banyak

Thursday, May 7, 2015

Cara Adopsi Kucing di Prabu Cattery

Sepertinya beberapa kali harus menulis tema-tema tulisan seperti ini. Karena rawan timbul salah paham antara kami dan calon adopter...

1. Prabu Cattery tidak terima DP/Booking
Berbeda dengan cattery pada umumnya, di Prabu Cattery tidak ada sistem booking atau DP untuk adopsi kucing. Karena kami memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda tentang hal ini. Menurut hemat kami, kucing adalah makhluk hidup, dengan berbagai risikonya (terutama sakit atau kematian). Sistem booking dan DP akan menimbulkan banyak dispute.

"Lho kan kalau kucing sakit atau mati, uang DP/Booking bisa dikembalikan?"
Justru itu, kalau pada akhirnya bisa dikembalikan, lalu buat apa ada DP/Booking?

"Ga mesti dikembalikan, kan bisa dituker dengan kucing yang lain atau menunggu kelahiran berikutnya?"
Kami tidak mau punya utang, kalaupun memang berminat dengan kelahiran berikutnya, bisa ditunggu tanpa menyertakan uang DP/Booking

Bagi kami, sistem booking/DP tidak menguntungkan untuk kedua belah pihak, baik pihak adopter maupun kami sebagai cattery. Selain sakit dan mati, ada risiko lain yakni berubahnya perkembangan kucing. Breeder terhebat di dunia pun, tidak akan bisa memastikan kualitas kucing yang masih terlalu muda. Awalnya terlihat seperti show potensial, tapi kucing bisa berubah. Apalagi kucing dengan usia hitungan minggu, masih rawan perubahan. Tentunya ada rasa "gambling" dari sisi adopter.

Mungkin ada cattery yang bisa bilang "nanti kalau perkembangannya tidak jadi show quality, boleh ditukar kok dengan kelahiran berikutnya". Ya bisa saja terjadi (termasuk cattery di luar negeri), tapi hal ini tidak terjadi di Prabu Cattery. Karena prinsip kami tidak mau mempunyai hutang. Dan Alhamdulillah memang income utama kami bukan dari cattery, jadi membuat kami nothing to lose. Bisa dibaca dahulu tentang profil dan FAQ disini http://prabucats.blogspot.com/p/about-us.html

Bukankah akan menjadi sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak jika kucing yang di adopsi benar-benar sudah siap di adopt? sudah di vaksin, obat cacing, kucing kondisi sehat, bahkan mungkin setelah kucing mengikuti show...

Bagi adopter tentunya nyaman, karena setelah membayar biaya adopsi, kucing langsung bisa dibawa pulang. Bagi cattery juga tentunya nyaman, karena merasa tidak ada beban atau utang apapun ke adopter.

Dari pengalaman menceburkan diri di dunia cat fancy, kami melihat banyak dispute terjadi karena hal demikian... termasuk di luar negeri. Seandainya dari pihak adopter ataupun cattery sama-sama bersabar menahan diri untuk tidak DP/Booking, mungkin akan berkurang banyaknya konflik atau kesalahpahaman diantara sesama catlover.

Mungkin hampir semua cattery menggunakan sistem DP/Booking, tentunya masing-masing memiliki experience yang berbeda. Dan kami juga menghormati pilihan dan alasannya masing-masing. Tapi tentunya kami memiliki preferensi sendiri :)

2. Prabu Cattery tidak "hard-selling"
Susah cari term yang tepat, maksudnya adalah kami bukan tipe breeder yang "Mana yang berani bayar lebih mahal, dan duluan transfer, itulah yang dapat". Sekali lagi kami bukan tipe demikian. Kami mencoba membangun hubungan yang lebih humanis dengan calon adopter. Kami ingin adopter nantinya menjadi bagian dari keluarga kami, keluarga besar Prabu Cattery. Kami tidak hidup dari cattery :)

Bagi kami, proses melepas adopsi adalah seperti proses mencari menantu. Kami harus memilih menantu yang tepat, dan kami pun harus belajar untuk terus percaya ke calon adopter. Walau tentu saja, ada beberapa yang menyalahi kepercayaan kami.

Kami selalu meng-encourage calon adopter untuk melihat secara langsung kucing yang diminati. Kami menghormati pilihan dan keinginan calon adopter, karena tentunya tidak mau beli kucing dalam karung (literally hehe).

Kami selalu menolak calon adopter yang ingin tranfer DP sebelum lihat kucing. Kami memilih untuk percaya kepada calon adopter, untuk tidak menawarkan kucing yang diminati kepada orang lain sebelum calon adopter tersebut datang dan melihat langsung kucing yang diminati.

Beberapa kali calon adopter tidak memenuhi janjinya untuk datang, dan tanpa memberi kabar. Kami anggap ini risiko yang harus kami terima. Karena seperti yang diawal kami bilang, kami sedang mencoba dan belajar untuk percaya kepada calon adopter. Dan Alhamdulillah selalu ada calon adopter lainnya yang lebih baik yang menggantikan. Kami positive thinking, mungkin ini cara Tuhan untuk tidak mengizinkan kucing kami di adopsi oleh yang bersangkutan. Jadi no hard feeling, tapi tentunya tetap kami tandai calon adopter yang tidak komitmen seperti ini..

Mengapa harus ditandai? bukan karena dendam. Cuma terkadang satu ekor kucing ada beberapa peminat, kami tidak tega untuk menolak permintaan catlover lain hanya untuk sesuatu yang track record nya tidak pasti. Di sisi lain, kami juga meragukan komitmen nya untuk merawat kucing yang kami berikan. Tapi jujur saja, alhamdulillah kami lebih sering bertemu calon adopter yang baik-baik Yupe, bagi Prabu Cattery, karakter calon adopter begitu penting, kami selalu seleksi adopter.

Prabu Cattery juga tidak pernah memaksa calon adopter untuk membeli kucing kami. Kadang calon adopter sering berkomentar pedas tentang mahalnya biaya adopsi kucing, ada yang bilang
"mending saya beli motor"
"saya harus jadi presiden dulu untuk beli kucing harga segitu"
"wah saya beli segitu merasa berdosa karena masih banyak anak-anak yatim kelaparan"
hehe.. sekali lagi kami tidak memaksa, memang harga kucing mahal, bisa dibaca di http://prabucats.blogspot.com/2014/03/mengapa-harga-kucing-ras-mahal.html
jadi sebaiknya kalau memang diluar budget, tidak harus berkomentar yang unik-unik seperti diatas, toh kami tidak pernah memaksa hehe
kalau bahas sosial, kami tahu persis banyak pemilik-pemilik cattery yang aktifitas sosialnya tinggi, memiliki binaan banyak anak yatim, memiliki rumah tahfizh quran, memiliki yayasan sosial dan lain-lain. Dan tentunya mereka tidak merasa perlu untuk menceritakan hal tersebut.

3. Prabu Cattery selalu seleksi adopter
Sebagian pernah kami tulis disini http://prabucats.blogspot.com/2014/02/catiquette-etika-dalam-memelihara.html . Tapi intinya, daripada kami harus menjual kucing kami kepada adopter yang tidak baik dan tidak sayang dengan kucingnya, lebih baik kami steril kucingnya, dan kami berikan secara cuma-cuma kepada kolega atau kerabat kami yang sayang dengannya. Karena kami begitu sayang dengan kucing-kucing yang ada.

Dan Alhamdulillah belum pernah kejadian, selalu Tuhan temukan kami dengan orang yang baik-baik. Sekali lagi kami cuma mau menekankan, bahwa kami nothing to lose , kami tidak hidup dari cattery, jadi mudah buat kami untuk sekedar steril, dan memberikan kepada kenalan kami yang membutuhkan.

Jadi jangan bayangkan seperti kita datang ke mall, dimana pembeli adalah raja. Itu tidak berlaku di cattery, khususnya di cattery kami. Justru kami akan menyeleksi calon adopter... tentunya untuk kebaikan kita semua juga akhirnya.

Dan cattery bukanlah petshop, bisa dibaca disini http://prabucats.blogspot.com/2014/11/definisi-cattery-adalah.html

4. Proses Inkuiri
Cara yang menurut kami lebih tepat dan baik dalam proses adopsi kucing adalah proses inkuiri. Jadi memang calon adopter dahulu yang mengutarakan keinginan spesifiknya. Contoh yang baik seperti ini
"Halo saya dengan Dewi, 27 tahun dari Jakarta. Berkeluarga dengan 1 anak. Kami keluarga penyayang kucing. Kami mencari kucing exo, usia kitten, jenis kelamin jantan. Kami mencari warna red solid, tapi jika tidak ada, warna solid lainnya pun kami tidak keberatan seperti black atau putih. Kami sudah baca-baca semua blog Prabu, dan buku-buku tentang perawatan kucing. Kami mencari kualitas show, karena anak saya senang dengan suasana show, dan mungkin nanti arahnya ingin menjadi cattery juga. Kami sudah tahu range harga kualitas show, dan kami tidak keberatan. Kami akan memberikan perawatan yang maksimal dan terbaik untuk kucing kami nantinya. Apakah ada yang available?"

atau,
"Salam kenal, saya Budi 35 tahun. Berkeluarga dengan dua anak. Saya mencari kucing pet quality. karena jujur saja budget kami terbatas. Kami tahu perawatan bulanannya akan mahal, karena kami hanya akan memberikan makanan yang terbaik. Karena itu kami mau menekan budget dengan hanya adopt yang pet quality. Kucing tersebut akan menjadi bagian dari keluarga kami, untuk peliharaan dirumah. Kami mencari kucing yang sehat dan karakter yang manja. Warna dan jenis kelamin bebas. Apa mba punya?"

Wuih, semua cattery pasti dengan senang hati menjawab yang seperti ini. Diawali dengan memperkenalkan diri dan keluarga, kemudian pernyataan komitmen tentang kucing, visi dan tujuan pelihara kucing, beginilah cara yang ideal untuk memulai adopsi kucing. Dari sisi cattery tidak perlu repot lagi untuk bertanya-tanya.

Saya mau share dari sisi cattery. Ada ketakutan atau tepatnya rasa tidak enak untuk menyebut harga kucing kepada calon adopter yang baru kenal. Jujur saja kami para cattery agak trauma dengan respon-respon seperti "mending beli motor", atau "harus jadi presiden dulu", atau "mending buat anak yatim". Jadi kami lebih menghargai kalau calon adopter mencari tahu sendiri range biaya adopsi sebelum bertanya. ini link contekan harga kucing http://prabucats.blogspot.com/2013/05/berapa-harga-kucing-persia-di-indonesia.html 

Bisa jadi ada kucing yang tadinya mau di keep oleh cattery, namun dengan inkuiri yang jelas dan detail seperti diatas, cattery bisa saja berubah pikiran untuk melepas kucingnya. Intinya cattery bisa memilihkan kucing yang sesuai dengan yang diinginkan adopter.

Agak kurang tepat kalau memulainya dengan "Mas/mbak tolong kirimin semua foto kucing yang available, nanti kalau ada yang cocok, saya pilih dan saya bayar". Mungkin ada beberapa cattery yang merespon, tapi tidak di Prabu Cattery. Sekali lagi, kami menyeleksi calon adopter :)

Kucing yang available di Prabu Cattery tidak banyak, jadi alhamdulillah kami punya keleluasaan untuk memilih adopter yang sesuai. Prabu Cattery bukan toko hewan ataupun online shop, jadi yang berharap dapat pelayanan seperti raja (asalkan berani bayar), siap-siap kecewa :) yang kami cari adalah adopter yang akan merawat "anak" kami, yang akan menjadi bagian dari keluarga besar Prabu Cattery. Akan banyak pertanyaan dari kami untuk calon adopter. kami berharap prosesnya kekeluargaan, bukan seperti jual beli online. Mohon pengertiannya ya....


Sekian curhat dan sharingnya hehe
terima kasih