Thursday, February 20, 2014

6 Jenis Kucing Terpintar di Dunia


Seperti yang ditunjukan Dr Marty Becker, semua kucing adalah pintar. Karena kucing mana yang tidak ingin menghabiskan hari-hari mereka bersantai dan diberi makan oleh pemiliknya?  

Namun, beberapa kucing sebenarnya dapat menjadi lebih pintar dari kucing lain. Di masa lalu, kecerdasan kucing diukur berdasarkan kemampuan mereka untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan mereka. Namun, penelitian baru-baru ini telah menunjukkan bahwa sifat sosial juga merupakan poin penting kecerdasan kucing

Jadi contohnya, jika kucing kita ramah dengan manusia, terhitung sebagai kucing yang lebih cerdas atau pintar. Ini adalah 10 kucing (sementara tidak dalam urutan peringkat kecerdasan) yang telah dikenal terpintar di antara kucing yang lain...

1. Kucing Abyssinian 
Cat Time menyebut jenis ini sangat cerdas dan penuh rasa ingin tahu, dan merekomendasikan bahwa kucing untuk jenis ini yang sudah berumur, tidak hanya tetap tajam kecerdasannya, tapi memiliki rasa humor. Karena otak yang cerdas inilah yang dapat menyebabkan Abyssinia membuat seisi rumah bisa berantakan.
Registered : Diakui oleh organisasi besar dunia seperti CFA, FIFe, TICA



2. Bengal
Termasuk di antara yang paling cerdas, terutama ketika berinteraksi antar makhluk hidup. Smart Living mencatat bahwa Bengals memiliki tiga kepribadian : mereka aktif, lincah dan penuh waspada. Karena itu, mereka sangat penasaran dan nakal. Jangan terkejut ketika Anda membuka lemari dapur dan menemukan sepasang mata menatap kepada Anda! Kucing pintar ini belajar bagaimana untuk membuka lemari dan pintu dengan cepat. Bengal menyukai dan bahkan menuntut perhatian. Pemilik yang tepat bagi mereka akan memiliki banyak waktu di tangan mereka untuk bermain dan berpelukan.
yang cocok dengan jenis ini: pemilik kucing berpengalaman. Pemilik kucing yang aktif. Rumah tangga dengan hewan peliharaan lainnya - bahkan anjing.

Registered : Hanya diakui oleh FIFe  dan TICA





3. Sokoke 
Berasal dari Kenya.Sifat independen mereka membuatnya tidak masalah ketika mereka ingin menyendiri. Jangan tertipu meskipun, kucing ini tidak penyendiri, mereka sangat sosial dan bergaul dengan sempurna dengan kucing lain dan anjing. Pernah liat kucing yang menggunakan tali di lehernya untuk diajak jalan seperti anjing? kemungkinan besar itu Sokoke. Mereka adalah kucing yang sangat aktif yang mengalami kesulitan duduk diam untuk waktu yang lama. Namun sepertinya belum ada yang jual kucing ini di Indonesia
Registered : Hanya diakui oleh FIFe


 

4. Cornish Rex 
Dikenal dengan mantel khas bulu yang tidak membutuhkan perawatan atau grooming. Kucing ini senang berada di area yang luas, menjadi pusat perhatian dan baik dalam berinteraksi dengan anak-anak. Mereka sangat cocok berada disekitar orang-orang yang aktif dan bahkan keluarga dengan hewan peliharaan lainnya. Menjadi pusat perhatian adalah salah satu hiburan favorit mereka dan mereka akan menerkam sekitar hanya untuk hiburan Anda! Semangat bermain mereka membuat mereka menjadi pilihan yang cocok untuk keluarga dengan anak-anak.
Registered : Diakui oleh organisasi besar dunia seperti CFA, FIFe, TICA 

 


5. Savannah Cats 
Smart Living mencatat bahwa Savannah adalah nomor satu kucing paling cerdas diantara semua kucing yang ada, khususnya karena kepribadiannya yang seperti anjing. Seperti semua kucing pintar, savana juga nakal dan karena itu direkomendasikan hanya untuk pemilik kucing berpengalaman. Belajarlah untuk melatih!  
Registered : Sementara ini CFA dan FIFe belum mengakui kucing ini, hanya asosiasi TICA yang mengakui.



6. Sphynx
Mendapat julukan "Love Mooch" atas kesetiaan abadi mereka kepada pemilik mereka. Kucing ini senang menjadi pusat perhatian dan sangat ramah. Meraka adalah penjamu terbaik bagi tamu-tamu anda. Mereka tidak takut orang-orang baru dan akan melompat pada banyak kesempatan untuk memamerkan bakat merekaSphynx memiliki banyak energi, sangat aktif, tetapi ketika mereka lelah, mereka suka tempat yang hangat, tempat yang nyaman untuk berpelukan dan beristirahat.
Cocok dengan jenis ini: pemilik berpengalaman, keluarga dengan anak-anak, orang single dan orang-orang dengan hewan peliharaan lainnya.
Kucing ini sudah banyak dipelihara dan dikembangbiakkan oleh banyak cattery di indonesia, termasuk cattery cattery jakarta
Registered : Diakui oleh organisasi besar dunia seperti CFA, FIFe, TICA


 
Namun tidak semua orang cocok dengan jenis kucing pintar. Karena mungkin hanya punya waktu yang terbatas untuk bermain-main dengan kucing. Dan juga tidak mau rumahnya berantakan karena di acak-acak kucing.

Sama seperti kami di PrabuCattery.com , kami lebih cocok dan senang dengan kucing yang gendut dan pemalas seperti kucing persia atau kucing exo. Karena enak buat di kuwel-kuwel seperti bantal hehe..dan kerjanya cuma makan, tidur, dan kawin saja.  Aman buat lepas di dalam rumah, karena seharian ia hanya akan tidur di atas keset saja hehe... namun begitu tetap asik juga untuk diajak main kok.

Kucing persia dan kucing exotic akan setia menemani ketika kita tidur, ketika membaca buku, dan berbagai aktifitas lainnya. Mereka hanya diam di sebelah kita, dan memperhatikan semua aktifitas kita. Kucing jenis ini cenderung pendiam, tidak berisik. Cocok untuk orang-orang seperti kami yang menginginkan suasana tenang di rumah. Karena sebab ini lah mungkin lebih banyak yang memelihara dan jual kucing persia di indonesia

Kembali ke selera masing-masing deh :) 

 *Dari berbagai sumber* 
www.prabucattery.com

Jangan lupa untuk :
- add contact Prabu 0811 866 2060 (whatsapp) (Pin BB 768D1E8C) 
- add facebook Prabu https://www.facebook.com/prabucats 
- follow twitter Prabu http://twitter.com/prabucats

Wednesday, February 19, 2014

Catiquette, etika dalam memelihara kucing dan berkomunitas


Seringkali kami (Prabu Cattery) ditanya,
"mbak, kok breeder atau cattery owner itu jutek-jutek ya? tidak ramah?"
"saya nanya ke breeder, jual kucing anggora apa engga, eh dicuekin..."
"saya dimusuhin karena melelang kucing, salah saya apa??"

banyak sekali salah paham yang terjadi diantara catlover, maka timbul image bahwa pemilik cattery adalah orang yang jutek, sombong, angkuh, arogan, dan sebagainya. Kita kupas satu-persatu ya kesalahpahaman tersebut.

Aku memberi istilah Catiquette... alias etika ber-kucing.

Filosofi
Saya selalu menganalogikan Cattery dengan Proses Mencari Menantu, dan owner cattery sebagai bapak/ibu yang anaknya akan dilamar orang lain. Berlebihan? ya suka tidak suka seperti itu faktanya...

Dengan logika ini, maka mudah untuk memecah solusi dari kesalahpahaman yang sering terjadi seperti
- Mbak, kok kalau publish kucing available tidak pernah pasang harga?
+ Ya karena ini sama seperti mau mencari menantu, sangat tidak mungkin untuk memajang putri-putri kita dengan banderol mas kawin yang dimaui kan? bahkan beberapa cattery di luar sana, ada yang sampai tahap membenci breeder yang sampai mempublish status "available" pada kucingnya. Mereka hanya menganjurkan untuk upload foto saja, tanpa embel-embel "available".

- Mbak jual kucing ya?
+ Tidak, (kami Prabu Cattery selalu menjawab seperti ini jika ada yang bertanya dengan kata "jual". kami lebih suka dengan pertanyaan "permisi, saya mau adopt kucing, adakah yang available?"). Hindari kata jual kucing, Kembali ke logika mencari menantu, apa jadinya kalau kita bertanya ke ibunya, "bu, jual anak ya?"

- Mbak teman saya minat sama kucingnya, berapaan harganya?
+ Silakan temannya saja yang menghubungi kami langsung. Begitu juga dalam proses mencari menantu toh? bapak atau ibu dari si gadis, harus memastikan dulu kelayakan calon menantu nya. Dan berhubungan secara langsung. Tidak mungkin melalui perantara. Kalaupun calon adopternya dinilai tidak layak, ya tidak akan diberikan anak wanitanya untuk dilamar, walau calon menantu berani bayar berapapun banyaknya mahar yang diminta

- Mengapa lelang kucing, dorprize berhadiah kucing, barter kucing, tukar tambah kucing, menjajakan kucing di tempat umum (seperti di mall, pinggir jalan) tidak diperbolehkan?
+ Terjawab sendiri ya dengan logika mencari menantu :)

+ Juga karena semua asosiasi kucing seperti FIFE, ICA, CFA melarangnya, dan bisa memberikan sanksi keras terhadap yang melakukan hal-hal tersebut diatas

logo FIFe

- Mengapa ada cattery yang melarang kita untuk melihat-lihat atau main-main ke cattery nya?
+ Pertama, tolong bedakan cattery dengan petshop. Sekali lagi, cattery lebih mirip dibandingkan dengan Proses Mencari Menantu. Jika kita tidak ada kepentingan untuk mencari istri atau melamar, maka kehadiran kita disana hanya untuk melihat-lihat si anak gadis, bagi sebagian breeder sangatlah tidak etis... kecuali memang ada beberapa breeder yang open-cattery. semuanya harus kita hormati privacy nya

+ Kedua, sebagian cattery owner memandang cattery hanyalah hobi. Mereka punya perkerjaan/bisnis sehari-hari. Jangankan untuk yang hanya mau sekedar melihat-lihat, untuk yang sudah berniat adopsi pun, kadang cattery owner tidak ada waktu untuk menemui calon adopternya. Tapi kami, Prabu Cattery, selalu menemui calon adopternya jika ada yang bertandang ke tempat kami, kami prioritaskan ditengah aktifitas pekerjaan sehari-hari. Sementara ini, karena kesibukan yang ada, kami memang kesulitan mengatur jadwal untuk yang hanya sekedar melihat-lihat, untuk itu kami mohon maaf. Dan banyak breeder yang punya kendala waktu seperti ini, harus saling menghormati ya... yang penting komunikasi lancar via telpon, sms, facebook, bbm, whatsapp, dll.

- Saya pernah datang ke cattery, tapi tidak boleh masuk ke ruangan cattery nya, hanya boleh menunggu di ruang tamu atau ruang tunggu. Menjengkelkan
+ Seandainya kita tahu kalau breeder terkena musibah puluhan kucing nya mati karena penyakit misterius, mungkin kita akan memahami dan berbaik sangka. Bisa jadi calon adopter baru saja dari petshop, atau penjual kucing pinggir jalan, atau bahkan cattery lain, yang kebetulan kucing di pinggir jalan tersebut mengidap virus/penyakit, yang terbawa oleh kita. Dan bisa tertular. Justru semestinya respect dengan breeder seperti ini, karena protective dengan kucing-kucingnya. Kembali, sama seperti proses mencari menantu, sangat tidak etis tentunya kita memaksa masuk ke kamar sang gadis hanya sekedar untuk melihat-lihat. Kecuali jika diizinkan

- Mengapa ada cattery yang mengharuskan ada minat dulu dengan salah satu kucingnya, baru boleh datang ke cattery nya?
+ Ya itu tadi, karena keterbatasan waktu dari cattery owner. Jika tidak ada kucing yang available, apa yang mau dilihat dong :) akan lebih lucu kalau analogi mencari menantu, masa kita mau lihat anak gadis orang tanpa ada keperluan hehe

- Ya kan bisa ngobrol-ngobrol, silaturahmi, konsultasi dll
+ Kami pun maunya seperti itu.. tapi kalau semua permintaan "lihat-lihat" cattery itu kami penuhi, maka setiap hari akan ada belasan orang yang akan "lihat-lihat" cattery. Mohon hargai kami, cattery owner, yang punya pekerjaan/bisnis lain yang harus kami jalani... kalau saja konsultasi yang kami berikan ada tarif nya per jam seperti lawyer, dokter, konsultan pajak, kami mau kok hehehe.. canda ya...

+ Kalau sekedar ngobrol-ngobrol, bisa kok via whatsapp, bbm. Atau bisa juga datang ke ajang Catshow yang kami ikuti, bisa ngobrol seharian disana.. untuk pertanyaan-pertanyaan seputar kucing, bahkan kami telah membuat grup facebook Kucing Pedigree, yang membolehkan tanya jawab dan konsultasi tentang kucing.


- Kok cattery sombong-sombong ya... belum-belum sudah bilang, "kucing kita mahal lho, puluhan juta..."
+ Ya itu, karena penjelasan diatas... kami pernah melihat aktifitas cattery senior, banyak sekali waktu yang ia habiskan untuk menerima tamu calon adopter kucing. Seringkali ia menerima tamu, setelah mengobrol lama panjang lebar, kasih penjelasan hampir dua jam, hingga akhirnya sang tamu bertanya tentang harga... Cattery senior ini tentu saja, spesialis penghasil kucing-kucing topshow... (klik harga kucing untuk tahu kisaran harga kucing persia topshow). Kaget dengan harga yang diberikan, sang tamu berkata, "maaf pak, budget saya cuma tiga juta.. gak ada ya?"

Bukan berarti mengecilkan nilai, bukan.... tapi lebih ke efektifitas... kita harus sama-sama menghargai, kalau cattery owner juga punya kesibukan lain. Jadi harap dimaklumi juga kalau ada cattery owner yang bilang "kucing kita mahal, apakah tidak ada masalah?" justru kata-kata itu menguntungkan kedua belah pihak, biar sama-sama bisa menghemat waktu :)

- Aku tertarik mau menyilangkan kucing persia dengan kucing domestik/kampung. 
- Aku tertarik menyilangkan kucing bengal dengan persia, mainecoon dengan exo, dll
+ Kami para cattery owner, sangat menjaga sekali kemurnian ras. Persilangan antar-ras adalah hal yang sangat tidak disukai cattery. Jangan pernah melakukan hal itu, kecuali dengan expertise yang mumpuni. Dan jangan heran ya kalau cattery tidak mau memberikan kucingnya ke orang-orang seperti itu...



- Terima jasa pacak kucing
+ Jangan bangga ketika anda memajang status seperti itu di bbm, whatsapp, facebook.. Hampir sebagian besar cattery tidak akan tertarik memberikan kucingnya ke anda. Mengapa? ya rawan abuse. Kucing bisa dikawinkan berkali-kali dalam sehari. Dan perkawinan bebas seperti itu, berisiko tertular penyakit (karena kita tidak tahu penyakit apa yang dibawa oleh orang yang meminta jasa pacak)

- Mbak terima jasa pacak?
+ Tidak terima, karena kami closed cattery. Dan karena indukan-indukan kami terikat kontrak dengan breedernya, dimana tidak boleh di pacak.


- Kok kucingnya jelek?
+ Ini mah tidak perlu dijelaskan lagi ya dimana tidak etisnya hehe... Alhamdulillah Prabu Cattery belum pernah mengalami seperti ini, tapi banyak teman yang mengalami. Kalaupun kami mengalami, kami capture, kami block, dsb hehe... Ciptaan Tuhan tidak ada yang jelek, kucing kampung sekalipun menurut kami cantik semua.. kesimpulan : intinya, kalau memang tidak sreg sama kucingnya, ataupun harganya, ya bilang aja terima kasih, terus pamit deh. Kembali ke analogi mencari menantu tadi, berani tidak bertanya seperti itu ke calon mertua hehe

- Aku dapat kucing ini dari cattery lain, dia jual kucing persia, bagus tidak menurut mbak?
+ Ini juga tidak etis. Semua makhluk hidup tentunya kami katakan bagus. Tapi ternyata jika "bagus" versi kami beda dengan pe-nanya, dan beda dengan pendapat kebanyakan orang, bisa berbahaya.. Nanti kami ikut disalahkan... padahal kami tidak men-charge biaya konsultasi hehe... ini sama seperti menanyakan kecantikan gadis, ke calon mertua yang lain hehe... kesimpulan : kami tidak pernah jawab pertanyaan sejenis ini.

- Mbak, cattery X bagus gak ya?
- Mbak, aku mau cari kucing bengal, yang bagus cattery apa?
- Cattery Jakarta itu apa aja sih? Mau dong info cattery yang ada di Jakarta
+ Sama seperti jawaban diatas. "bagus"-nya bisa relatif. Kalau nanti merasa tertipu, kami juga yang disalahkan.. padahal kami kan tidak dapat komisi dari rekomendasi yang kami berikan hehehe... kesimpulan : kami tidak pernah jawab pertanyaan sejenis ini.
+ Kalau mau referensi cattery-cattery di indonesia, bisa cek disini (segala risiko tanggung sendiri ya)

- (Membanding-bandingkan kucing), kok kucing di cattery X lebih bagus ya dibanding cattery Y
+ Ya dilihat dulu atuh, tidak semuanya seperti itu. bisa jadi yang kita lihat di cattery Y adalah pet quality, dibandingkan dengan kucing show quality di cattery X. Ya harganya juga beda kali hehe

- Kok saya tidak diperbolehkan ya menggunakan foto kucing cattery tertentu buat jadi display picture.. padahal kan sudah izin?
+ Dimaklumi ya.. karena banyak sekali penipuan jual-beli kucing akhir-akhir ini, yang menggunakan foto dari cattery-cattery



- Saya mau berprofesi jadi perantara/calo kucing, sepertinya menguntungkan ya?
+ Sebaiknya jangan.. hampir semua cattery tidak menyukai praktek perantara ini... biasanya malah di blacklist cattery. banyak terjadi dispute lho... misalkan cattery melepas kucing pet-quality ke pihak X, dan melarang ikut show. Lalu X menjual ke Y (misalkan dengan harga show quality, dan janji-janji manis bisa menang show), dan sama si Y, kucingnya diikutkan show. Lalu kemudian si Y komplain ke cattery owner, kok kucingnya tidak dapat apa-apa ketika show? Tentu saja ini membuat jengkel cattery owner.

- Mbak, itu indukan beli dimana dan harganya berapa?
Ini apa toh ya nanya-nanya begini.... sekalian aja tanya ke cattery ownernya, kapan anniversary nya, apa mas kawinnya, bulan madu kemana hehe... atau tanya gaji calon mertua berapa hihihi

Sekian dan bersambung
kurang lebihnya mohon maaf, mari kita jembatani kesalahpahaman di dunia kucing, dengan tetap berpikiran terbuka dan baik sangka.

Ada yang mau menambahkan?
Monggo ditambahkan..
nanti aku bikin artikel Catiquette jilid 2, yang tentu saja menyertakan nama narasumber yang memberikan tambahan.

Salam,
prabucattery.com

0811 866 2060 (whatsapp)
(Pin BB 768D1E8C)



Tuesday, February 18, 2014

Kucing Persia



Kucing Persia : Sejarah dan Deskripsi


Asal-usul
Sejarah Kucing Persia tidak bisa dipisahkan dengan sejarah kucing domestik. Nenek moyang jauh dari kucing domestik adalah kucing liar Martelli (Felis lunensis), suatu jenis yang sekarang sudah punah. Ukurannya sama dengan kucing dewasa saat ini. Sekitar 600.000-900.000 tahun yang lalu, dari hewan ini muncul tiga hewan berbeda yang berkembang menurut wilayah dan lingkungan tempat ia hidup.

Mereka adalah kucing Eropa Tengah (F. silvestris silvestris), kucing gurun Asia (F.silvestris ornata). dan kucing liar Afrika (F. silvestris lybica) . Jenis yang terakhir menghuni sebagian wilayah Asia dan Afrika Utara, dan karena proses penjinakan kucing berlangsung terutama di Timur Tengah, kucing liar Afrika hampir pasti merupakan nenek moyang utama dari kucing domestik modern.

gambar kucing liar Martelli



Proses Penjinakan
Seperti hewan jinak lainnya, proses penjinakan terjadi dalam periode waktu yang panjang. Kucing liar mungkin berhubungan dengan manusia ketika manusia berhenti dari pemburu-pengumpul makanan (nomaden), dan memulai menanam tanaman pangan. Ladang pertanian pasti menarik tikus, yang otomatis juga menarik kucing kucing liar.

Namun demikian, proses penjinakan masih belum begitu jelas. Walaupun berbagai sisa-sisa kucing telah ditemukan di situs arkeologi Mesir dari 6700SM, tidak ada bukti nyata bahwa itu adalah kucing yang telah dijinakkan. Bila kita termasuk yang yakin bahwa menemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama dengan kerangka manusia merupakan bukti bahwa kucing itu telah dijinakkan, maka situs penguburan berusia 7000 tahun di Mostagedda, Mesir, cukup sebagai bukti. Penggalian disana menemukan manusia dikuburkan dengan dua ekor binatang di kakinya, seekor kucing dan seekor gazelle.

Bila masih belum meyakinkan, maka kita maju ke depan selama 2500 tahun dan lihat gambar kucing dalam seni kuburan Mesir. Kerangka kucing ditemukan dari situs arkeologi di Lembah Indus, dari tahun 2500SM. Dan lukisan, prasasti dari periode yang sama menggambarkan kucing sudah dijinakkan.


Memuja Kucing dan Budaya
Beribu tahun yang lalu sistem pemujaan kucing telah terbentuk dengan baik di Mesir Kuno. Ada dewi kucing, Mafdet, pembunuh ular dan pelindung Firaun dalam istana kerajaan yang gambarnya muncul dalam formula ajaib yang dipahat dalam kamar piramida dari Dinasti kelima dan keenam (sebelum 2280SM)

Orang Mesir kuno mengenali peran kucing sebagai penjaga lumbung biji-bijian, melindungi hewan ini dengan undang-undang dan memelihara kucing dalam kuil-kuil suci mereka. Dalam kuil dari dewi kucing Bast atau Pasht, diduga dari sana kata "Pus" berasal. Beribu-ribu kucing dimumikan dan dimasukan ke dalam peti, dan puncak pemujaan diperkirakan telah terjadi sekitar tahun 500SM.

Gambar Pasht


Awalnya kita menduga bahwa mumi-mumi kucing itu mati secara alami dan mayatnya dipersembahkan ke kuil oleh pemiliknya. Tapi dalam penelitian terakhir, menyimpulkan bahwa banyak kucing dikembangbiakkan untuk dikorbankan, karena kucing-kucing itu mati dengan leher patah dan banyak yang masih berupa anak kucing. hiii... jahat juga ya breeder kucing dijaman itu... entah berapa harga kucing saat itu

Sebuah lukisan di Thebes, dalam kuburan penguasa pelabuhan May dan istrinya Tui (dari sekitar 1600SM) menggambarkan seekor kucing berwarna jingga duduk dibawah kursi Tui. Kucing itu mengenakan kalung, dan tali pengikatnya diikatkan ke kursi.

Mummy kucing di Mesir


Sebuah gambar dalam kuburan seorang bernama Baket (1500 SM) menggambarkan seorang pembantu rumah tangga sedang mengamati seekor kucing yang sedang mengincar tikus. Ada juga gambar lain (1400SM) yang menggambarkan seekor anak kucing sedang duduk di pangkuan pemahat patung Ipuy.

Ditemukan juga artefak menarik, yang menyiratkan bahwa dalam periode ini, kucing bukan hanya sebagai hewan peliharaan di rumah, melainkan juga untuk membantu orang berburu. Paling sedikit ada tiga buah lukisan, satu diantaranya dalam kuburan pemahat Nebuman (1400SM) menunjukkan kucing yang tampaknya berpartisipasi dalam perburuan, sementara pemburu burung menggunakan tongkat yang dilemparkan untuk menangkap dan membunuh bebek atau burung lain. Kemungkinan kucing-kucing ini membantu mengusir burung-burung agar keluar dari tempat persembunyiannya..

Bersambung... tertarik dengan kelanjutan ceritanya?
prabucats.blogspot.com
prabucattery.com
0811 866 2060 (whatsapp)
(Pin BB 768D1E8C)